Selasa, 13 November 2012

Ke Surga dengan 100 Nyawa

╰★╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
Pisau kecil sepanjang 30 cm yang berlumuran darah itu masih digenggamannya, wajahnya seram jantungnya berdetak kencang hingga tak seorangpun berani mendekat, ya… ia Sang Pembu
nuh yang telah merenggut 99 nyawa orang.

Ia terus berjalan dengan pandangan kosong kedepan namun ternyata hati kecilnya bicara “ aku ingin tobat, masihkan Allah menerimaku di sisiNYA ? “ itulah pertanyaan yang terus ia ulang-ulang tanpa seorangpun mendengarnya.

Akhirnya sang Pembunuh ini memutuskan untuk curhat kepada Sang Ulama dan bercerita tentang masa lalunya yang kelabu itu. Ia mengutarakan maksudnya untuk bertaubat dan menjadi orang yang lebih baik. iapun bertanya, “ Aku ingin tahu, apakah Allah masih mau mengampuniku??

Sang Ulama ini rupanya belum cukup banyak belajar. Ia menjawab, “ Mana mungkin, kamu sudah sejahat itu akan diampuni, nerakalah yang pantas buat orang seperti kamu “. “ Kalau begitu, lebih baik kau juga kubunuh

Selasa, 06 November 2012

Janji Bertemu di Surga

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
Janji Bertemu di Surga
Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja’ bin Amr An-Nakha’i, ia berkata, “Adalah di Kufah, terdapat pemuda tampan, dia kuat beribadah dan sangat rajin. Suatu saat dia mampir berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha’. Dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran. Dan ternyata, si wanita cantik ini pun begitu juga padanya. Karena sudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang melamarnya dari ayahnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dojodohkan dengan sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar. Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda, bunyinya, ‘Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku’. Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya, ‘Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, “sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar.” (Yunus:15)
Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobaranya.’
Ketika disampaikan

Balasan Seratus Dua Puluh Ribu kali lipat

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
 Memberi Satu Dirham Lalu Allah Memberinya Seratus Dua Puluh Ribu Dirham
Dari Al-Fudhail bin Iyadh, ia berkata, seorang laki-laki menceritakan kepadaku: “Ada laki-laki yang keluar membawa benang tenun, lalu ia menjualnya satu dirham untuk membeli tepung. Ketika pulang, ia melewati dua orang laki-laki yang masing-masing menjambak kepal kawannya. Ia lalu bertanya, ‘Ada apa?’ Orang pun memberitahunya bahwa keduanya bertengkar karena uang satu dirham. Maka, ia berikan uang satu dirham kepada keduanya, dan iapun tak memiliki sesuatu.
Ia lalu mendatangi isterinya seraya mengabarkan apa yang telah terjadi. Sang isteri lalu mengumpulkan perkakas rumah tangga. Laki-laki itu pun berangkat kembali untuk menggadaikannya, tetapi barang-barang itu tidak laku. Tiba-tiba kemudian ia berpapasan dengan laki-laki yang membawa ikan yang menebar bau busuk. Orang itu lalu berkata kepadanya, ‘Engkau membawa sesuatu yang tidak laku, demikian pula dengan yang saya bawa. Apakah Anda mau menukarnya dengan barang (daganganku)?’ Ia pun mengiakan. Ikan itu pun dibawanya pulang. Kepada isterinya ia berkata, ‘Dindaku, segeralah urus (masak) ikan ini, kita hampir tak berdaya karena lapar!’ Maka sang isteri segera mengurus ikan tersebut. Lalu dibelahnya perut ikan tersebut. Tiba-tiba sebuah mutiara keluar dari perut

Menolong diri sendiri dengan “menolong” ALLAH

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
Teringat sebuah ayat motivasi luar biasa,
“Wahai orang-orang yang beriman! jika kamu menolong (agama) ALLAH, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad: 7)
Adakah yang merasa berat menjalankan amanah?
adakah yang merasa terlalu lelah untuk melangkah?
adakah yang ragu pada pertolongan ALLAH?
jika kita membaca ayat diatas lalu mempertanyakan, “apakah benar semua orang yang menolong agama ALLAH akan ditolongNya?” maka kita perlu mengingat kembali kisah-kisah sarat mujizat yang telah membuktikan betapa luar biasa ALLAH membantu hambaNya yang berjuang untuk agamanya, sebagian diantaranya:
- Musa as, saat ALLAH membukakan jalan keluar ketika beliau bersama umat dikejar bala tentara fir’aun. disaat ada kekhawatiran akan keselamatan umatnya, disaat itulah ALLAH menurunkan bantuan luar biasa yang tidak pernah terjadi sebelum dan sesudahnya, ALLAH membelah lautan merah untuk jalan. dan akhirnya beliau as beserta umatnya selamat. Sedangkan fir’aun dan pasukannya yang terus mengejar akhirnya ditimpa air laut.
- Ibrahim as, disaat ALLAH menyelamatkan beliau dari

Sisa Umur Kita

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
Tiba-tiba saja terfikir suatu hal, yaitu umur manusia. Saya bertanya pada diri saya sendiri, bagaimana kalo saya tahu bahwa umur saya hanya sampai umur 25 tahun, atau 35 tahun, atau 5 hari lagi. saya terpikir banyak hal yang akan saya lakukan. Saya tertarik untuk berbagi kisah ini pada saudara2 pembaca blog ini. semoga kita bisa diskusi dan mendapat banyak manfaat.
jika anda tahu sisa umur anda tinggal 1 tahun, apa saja yang akan anda lakukan untuk mengisi sisa umur itu?
mungkin sebagian akan menjawab:
  • bersenang-senang
  • jalan-jalan ke tempat indah yang belum didatangi
  • makan sepuasnya setiap hari
  • segera nikah
  • dll
mungkin sebagian orang yang lain memilih:

Senin, 05 November 2012

Hidayah itu singkat

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
 Maha Suci ALLAH.
Maha Agung DIA. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Memberi hikmah kepada siapa yang dikehendakiNya, dan mencabut hikmah dari siapa yang dikehendakiNya.
Teringat satu kejadian beberapa hari yang lalu. baru terasa begitu besar hikmah yang bisa dipetik.
Saya terbangun sebelum waktu subuh. Menyempatkan diri mengambil air wudlu untuk shalat malam sembari menanti waktu subuh. SUBHANALLAH… dari taman dalam rumah saya melihat cahaya bulan begitu terang. Sangat terang dan indah, bahkan saya merasa baru kali ini melihat bulan yang begitu indah. Bintang-bintang juga begitu rapi mendampingi sang bulan. ALHAMDULILLAH… satu malam yang sangat saya syukuri. Sangat saya syukuri keindahannya.
Selepas wudlu, saya menyempatkan diri shalat sampai datang waktu subuh. Entah kenapa saya terus teringat si bulan. saya pun langsung keluar kamar dan kembali ke posisi awal saya menikmati lukisan Tuhan itu. Tapi ternyata berbeda. Saya tidak lagi melihat bulan dan bintang yang tadi terlihat begitu kokoh dan gagah. Semua seolah lenyap ditutup awan. Saya kecewa, sangat kecewa. Itu adalah kesempatan langka yang jarang saya dapatkan.
Dari kejadian itu saya menyadari satu

HAKEKAT CINTA DALAM ISLAM

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).
Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala

Bila Al Qur'an bisa bicara !

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya 
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa 
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan 
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian 
Di atas lemari, di dalam

Minggu, 04 November 2012

Satu Jam Untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat

╰☆╮ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم ╰★╮
Manusia selalu berada di antara hidayah Allah dan tipu daya syaithan. Kelengahan sedikit saja, syaithan akan bisa menjermusukan seseorang ke dalam lembah yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seseorang. Berikut ini adalah 7 amal penting yang akan menjamin seseorang terhindar dari kondisi negatif itu. Dengan melakukan 7 program ini, seseorang akan diampuni dosanya, dilindungi dari fitnah kubur, dibangunkan rumah di surga, dikabulkan do’anya, dilindungi dari kefakiran, dicukupi kebutuhannya, dibebaskan dari perasaan gelisah. Uniknya lagi, semua hal itu dapat diperoleh hanya dengan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam saja.
  1. Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib. Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya.
    Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya.
    Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang solat dalam satu hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR Muslim)
  2. Sholat dua rakaat tahajjud. Faidah yang
Allah